A.
Ayat-ayat tentang bintang dan galaksi dalam Al-Qur’an
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا
فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ قَدْ فَصَّلْنَا الآيَاتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ (٩٧)
Artinya: "Dan
Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya
petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang
mengetahui" (QS. Al-An’am :
97).
لَقَدْ
جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya).” (Qs. Al Hijr : 16)
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ
Artinya : “Demi langit yang
mempunyai gugusan bintang”
(Qs. Al Buruuj ayat 1)
B.
Tafsir/penjelasan ayat itu dari
perspektif ilmu astronomi
1.
Bintang dan Rasi Bintang
Bintang adalah sebutan
untuk benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Terdapat jutaan
bintang di luar angkasa sana. Matahari yang merupakan pusat dari tata surya
kita juga merupakan bintang dan merupakan bintang yang jaraknya paling dekat
dengan bumi.
“Bintang merupakan benda langit yang
memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang
nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri,
tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah
bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah
objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).” (Wikipedia, 2016)
Sekelompok
binatang tampak saling berhubungan dan membentuk sebuah formasi yang dikenal
sebagai rasi bintang.
“Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit
menjadi 88 rasi
bintangresmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah
hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara,
kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan
melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.”
Allah
menciptakan sesuatu tentu tanpa kesia-siaan. Allah menciptakan bintang dan
susunannya dengan sebuah maksud dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Rasi bintang sangat bermanfaat dalam menentukan arah angin. Dengan memerhatikan
rasi-rasi bintang tertentu kita dapat mengetahui arah mata angin.
Di zaman
modern saat ini bukanlah hal yang sulit untuk mencari arah mata angin, banyak
alat yang dapat digunakan untuk mengetahui arah. Namun, bila tak ada alat, apa
yang akan kita gunakan? Rasi bintang adalah salah satu solusinya.
Berikut adalah beberapa rasi bintang
dan arahnya:
·
Rasi Bintang Ursa Major, sebagai
penunjuk arah Utara.
·
Rasi bintang Crux, sebagai
penunjuk arah Selatan
·
Rasi bintang Orion, sebagai
penunjuk arah Barat.
·
Rasi bintang Scorpius/Scorpion,
sebagai penunjuk arah Tenggara.
طُمِسَتْ النُّجُومُ فَإِذَا
“Maka apabila bintang-bintang telah
dihapuskan” (Q.S Al-Mursalat: *)
Dalam
peristiwa matinya suatu bintang dikenal beberapa istilah, yaitu nova, supernova
dan hipernova. Supernova adalah suatu peristiwa meledaknya sebuah bintang.
Sebuah bintang memancarkan energi lebih besar dan bersinar beberapa kali lipat
lebih terang dari biasanya. Peristiwa ini menandai akhir kehidupan dari suatu
bintang.
“Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang
memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa supernova ini menandai
berakhirnya riwayat suatu bintang.” (Wikipedia, 2015)
Hipernova adalah peristiwa ledakan
bintang yang lebih dahsyat dibanding supernova. Kemungkinan suatu bintang
berubah menjadi lubang hitam setelah mengalami hipernova.
subhanallah..
BalasHapusterimakasih infonya. semoga bermanfaat..
Apakah ada sumbernya ?
BalasHapus