Sabtu, 30 April 2016

Bintang dan Galaksi dalam Al-Qur'an


A.    Ayat-ayat tentang bintang dan galaksi dalam Al-Qur’an

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ قَدْ فَصَّلْنَا الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (٩٧)

Artinya"Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui" (QS. Al-An’am : 97). 

 لَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ

            Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya). (Qs. Al Hijr : 16)

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ
            Artinya :Demi langit yang mempunyai gugusan bintang (Qs. Al Buruuj ayat 1)



B.     Tafsir/penjelasan ayat itu dari perspektif ilmu astronomi
1.      Bintang dan Rasi Bintang
            Bintang adalah sebutan untuk benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Terdapat jutaan bintang di luar angkasa sana. Matahari yang merupakan pusat dari tata surya kita juga merupakan bintang dan merupakan bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi.
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).(Wikipedia, 2016)
            Sekelompok binatang tampak saling berhubungan dan membentuk sebuah formasi yang dikenal sebagai rasi bintang.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintangresmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
(http://deebacalah.blogspot.co.id/, 2015)
            Allah menciptakan sesuatu tentu tanpa kesia-siaan. Allah menciptakan bintang dan susunannya dengan sebuah maksud dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Rasi bintang sangat bermanfaat dalam menentukan arah angin. Dengan memerhatikan rasi-rasi bintang tertentu kita dapat mengetahui arah mata angin.
            Di zaman modern saat ini bukanlah hal yang sulit untuk mencari arah mata angin, banyak alat yang dapat digunakan untuk mengetahui arah. Namun, bila tak ada alat, apa yang akan kita gunakan? Rasi bintang adalah salah satu solusinya.
Berikut adalah beberapa rasi bintang dan arahnya:
·         Rasi Bintang Ursa Major, sebagai penunjuk arah Utara.
·         Rasi bintang Crux, sebagai penunjuk arah Selatan
·         Rasi bintang Orion, sebagai penunjuk arah Barat.
·         Rasi bintang Scorpius/Scorpion, sebagai penunjuk arah Tenggara.

2.      Peristiwa hancurnya bintang
طُمِسَتْ    النُّجُومُ     فَإِذَا 
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan” (Q.S Al-Mursalat: *)
            Dalam peristiwa matinya suatu bintang dikenal beberapa istilah, yaitu nova, supernova dan hipernova. Supernova adalah suatu peristiwa meledaknya sebuah bintang. Sebuah bintang memancarkan energi lebih besar dan bersinar beberapa kali lipat lebih terang dari biasanya. Peristiwa ini menandai akhir kehidupan dari suatu bintang.
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang.” (Wikipedia, 2015)

            Hipernova adalah peristiwa ledakan bintang yang lebih dahsyat dibanding supernova. Kemungkinan suatu bintang berubah menjadi lubang hitam setelah mengalami hipernova.